Kamis, 28 April 2011

Kota Terapung





Freedom Ship adalah kapal laut dengan konsep "kota terapung" yang diusulkan oleh Norman Nixon dari Freedom Ship International. Dengan disain panjang 1400 meter (4500 kaki), lebar 230 meter (750 kaki) dan tinggi 110 meter (350 kaki), Freedom Ship empat kali panjang dari kapal pesiar terbesar di dunia saat ini Queen Mary.


Disain kapal laut ini termasuk yang terkomplit di dunia, terdiri dari apartemen mewah, pusat perbelanjaan, diskotik, bar & pub, taman kota, kolam renang, beberapa lapangan olahraga, lapangan terbang, bioskop dan tempat hiburan serta fasilitas umum lainnya diatas kapal laut ini seluas 160.000 m². Freedom Ship bukan hanya kapal pesiar, namun di konsep sebagai suatu "tempat untuk beraktivitas" seperti sebagai tempat tinggal, bekerja, beristirahat, berwisata atau sekedar sebagai tempat untuk singgah saja.

Kapal ini akan mengelilingi dunia, mempunyai fasilitas seperti terminal untuk kapal fery, kapal hidrofoil bahkan pesawat terbang untuk bersinggah atau merapat dari tempat lain dari seluruh penjuru dunia. Anggaran untuk membuat kapal super besar ini berkisar enam milyar dollar Amerika (6 milyar US$) dan kini telah membengkak menjadi sebelas milyar dollar Amerika (11 milyar US$) di tahun 2002.



Panjang kapal bisa mencapai 1.316 meter (4.320 kaki), dengan lebar 221 meter, dan tinggi yang mencapai 103 meter di atas permukaan air! Tentu saja kapal dengan volume sebesar ini dapat mengapung di air laut dengan mudah! Dan bukan hanya mengapung saja, kapal ini dapat juga bergerak mengarungi seluruh perairan dunia walaupun dengan kecepatan yang sangat lambat jika dibandingkan dengan kecepatan kapal layar biasa.

Kapal raksasa ini nantinya mampu menampung 50.000 penghuni tetap yang terus ditemani oleh 15.000 kru kapal. Kapal ini pun masih menyediakan tempat untuk menampung 20.000 pengunjung per harinya. Bagi para pengunjung ini disediakan 10.000 unit perhotelan dengan standar internasional, sedangkan bagi para penghuni tetap disediakan 18.000 unit perumahan dengan berbagai variasi ukuran dan harga.

Penduduk yang tinggal di kota terapung ini bisa tetap menikmati segala fasilitas yang ada di kota asal mereka karena kapal ini dilengkapi dengan perkantoran, pertokoan dan pusat niaga, gedung sekolah, pusatpusat olahraga, tempat rekreasi, restoran, gedung bioskop, gedung pertunjukan, rumah sakit, dan berbagai fasilitas lainnya. Kota terapung ini bahkan memiliki juga bandara udara yang terletak di atapnya. Helikopter maupun pesawat-pesawat kecil dapat mendarat di bandara ini dengan aman karena ukuran kapal yang sangat besar ini membuatnya sangat stabil sebagai landasan pendaratan.


Para penduduk pun tidak akan terganggu dengan suara bising maupun getaran-getaran yang timbul akibat proses pendaratan di atap kapal raksasa itu karena kapal ini sudah dilengkapi juga dengan sistem insulasi dan desain yang baik. Bagi penduduk yang memiliki pesawat pribadi disediakan pula beberapa hangar kecil khusus untuk mereka. 

Untuk transportasi melalui jalur laut, kota ini menyediakan juga kapal-kapal feri yang dijadwalkan untuk berangkat ke kotakota terdekat setiap 15 menit selama 24 jam penuh! Selain itu kota terapung ini dilengkapi juga dengan sarana komunikasi yang sangat lengkap karena setiap rumah akan memiliki saluran telepon, sambungan internet, dan siaran televisi melalui satelit yang dapat pula menyiarkan berbagai program televisi di negaranegara terdekat. Sistem keamanan kota di atas laut ini pun didukung oleh pasukan keamanan yang siap berpatroli setiap saat walaupun setiap rumah sudah dilengkapi lagi dengan berbagai sistem keamanan elektronik yang canggih.

Penduduk kota terapung ini bisa menikmati keasyikan lain yang tidak ada di kota-kota biasa. Setiap hari mereka bisa terus mengunjungi kota-kota yang berbeda di seluruh dunia. Mungkin saja pada suatu siang tim sepakbola dari sekolah di kota terapung ini datang ke salah satu kota di Italia untuk bertanding dengan tim sepakbola di sekolah lokal di kota tersebut! Seusai pertandingan mengasyikkan itu, malam harinya kelompok band dari kota terapung ini tampil di salah satu gedung pertunjukan di kota di Italia tadi sebagai simbol persahabatan. Kegiatan-kegiatan ini bisa dilakukan di berbagai kota di dunia! Benar-benar pengalaman yang menyenangkan karena bisa mengunjungi seluruh dunia!


Para pelajar di kota terapung ini bahkan bisa menikmati kunjungan ke sekolah-sekolah di kota-kota terdekat setiap harinya dengan mengikuti program daily field trip. Konstruksi kapal terbesar di dunia ini seluruhnya dilakukan di atas laut. Prosesnya diawali dengan membuat permukaan yang mengapung di atas air, yang akan menjadi landasan dibangunnya sebuah kota yang lengkap.

Kapal raksasa ini sudah pasti tidak bisa dibangun di daratan karena ukuran dan beratnya yang sangat besar dapat mempersulit proses peluncurannya ke laut. Karena itulah proses pembangunannya langsung dilakukan di atas air. Kapal raksasa ini nantinya akan digerakkan oleh 100 mesin diesel yang masing-masingnya dapat menghasilkan tenaga sebesar 3.700 HP (HorsePower).

Kota di atas laut ini juga menawarkan sistem pengolahan limbah yang sangat ramah lingkungan. Limbah minyak tidak akan dibuang ke laut, tetapi justru akan dibakar untuk menghasilkan listrik yang nantinya digunakan sebagai sumber tenaga bagi semua proses di kapal. Sedangkan berbagai limbah padat akan didaur ulang dan dijual kembali. Dengan sistem pengolahan limbah seperti ini, jumlah limbah (total) yang dihasilkan penduduk kota terapung ini bisa mencapai 80% lebih kecil dari jumlah limbah yang mungkin dihasilkan jika mereka tinggal di kota-kota biasa.


sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3831914

0 comments:

Posting Komentar