Jumat, 13 Mei 2011

Menggabungkan Fungsi Ruang

Menggabungkan fungsi ruang. (Foto: Getty Images)
Menggabungkan fungsi ruang. (Foto: Getty Images)

MENDAPATKAN hunian dengan lahan berukuran besar bagi warga Jakarta mungkin sangat sulit. Apalagi lahan yang tersedia saat ini semakin terbatas. Tak pelak, penghuni rumah dituntut untuk lebih bijaksana dalam menyikapinya.

Anda yang memiliki hunian terbatas sebetulnya tidak perlu bingung. Hunian cantik dan efisien tetap dapat tercipta asalkan Anda cermat mengolahnya. Misalnya, dengan cara menyatukan fungsi ruang. Cara tersebut terbilang lebih efisien ketimbang Anda harus memaksakan semua kebutuhan ruang terpenuhi di rumah.

Menurut arsitek Haris Prabawa, penggabungan fungsi ruang cukup efisien dan membantu penghuni yang memiliki lahan terbatas. Cara ini pun sebenarnya sudah menjadi tren dalam pembangunan rumah. Ketika lahan rumah yang ditawarkan semakin terbatas, dimulai dari ukuran 90 sampai 100 meter persegi, tentu cara ini termasuk cukup membantu.

Hal serupa disampaikan arsitek Denny Setiawan. Menurut dia, motivasi penghuni rumah menggabungkan dua ruang menjadi satu adalah untuk memberikan efek luas pada rumah.

Jadi, jangan pernah berpikir bila rumah terlihat luas dan nyaman karena lahan yang dimiliki cukup besar. Padahal, bisa saja penggabungan ini direncanakan karena kebutuhan pemilik rumah yang ingin mendapatkan ruang luar yang lebih banyak.

Sebab, semakin banyak ruang di dalam rumah yang berdekatan dengan area luar, maka rumah akan tampak semakin luas. Proses penggabungan ruang di dalam rumah bukanlah persoalan sulit. Namun, juga tidak terlalu mudah. Untuk itu, kecermatan Anda dalam memerhatikan hal apa saja yang perlu dipertimbangkan sangat penting guna mendapatkan konsep penggabungan yang optimal.

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah, tentukan kebutuhannya untuk apa. Denny mengatakan, yang namanya menggabungkan dua ruang menjadi satu tidak bisa lepas dari kebutuhan. Dalam hal ini, kebutuhan berkaitan dengan ruang-ruang mana saja yang Anda butuhkan untuk digabungkan.

Kedua adalah, perhatikan struktur rumah. Biasanya, ada struktur-struktur rumah yang bersifat permanen.Jadi,bila tidak diperhatikan, bisa saja rumah runtuh karena salah perhitungan. Misalnya, di antara ruang tamu dan ruang keluarga ada tiang di tengah yang tidak bisa kita ubah letaknya. Maka, hal itulah yang perlu Anda pertimbangkan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah batas.

Dalam pengelompokan atau penyatuan dua fungsi ruangan, sebaiknya batas tetap Anda ciptakan menggunakan unsur-unsur pembentuk ruangan. Misalnya furnitur. Anda bisa gunakan furnitur yang bersifat mudah untuk dipindah-alihkan. Artinya, furnitur lebih fungsional.

Selain itu sirkulasi gerak, cahaya, dan udara. Ketiga hal tersebut juga penting guna memaksimalkan proses penggabungan ruang. Jangan sampai peletakan furnitur mengganggu sirkulasi gerak dari aktivitas di ruang bersama tersebut dan terhadap ruang yang bersinggungan dengan ruang bersama.

(SINDO//nsa).
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2011/05/03/30/452564/menggabungkan-fungsi-ruang

0 comments:

Posting Komentar